Analis memperkirakan saham perbankkan plat merah masih menjadi saham
pilihan untuk portofolio tahun 2011. Vice President Erdhika Elite
Securities Muhammad Reza mengatakan hal ini berdasarkan pertumbuhan
kredit hingga kuartal III 2010 sebesar 21,2 persen guna mencapai 22
persen di akhir tahun.
Loan to Deposit Ratio perseroan mencapai
77,06 persen pada september 2010. "Tahun 2011 pertumbuhan kredit
mencapai 25 persen dan CAR perbankan akan meningkat menjadi 19 persen
terkait rencana rights issue beberapa bank dan LDR tahun 2011 mencapai
85 persen," jelas dia.
Hal yang sama disampaikan oleh Direktur
Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Jerry Ng. "Kami optimis
tahun depan ekspansi kredit kami akan melebihi tahun ini," kata dia.
Sepanjang sembilan bulan tahun 2010, ekpansi kredit BTPN mencapai 39
persen.
Perseroan pun saat ini tengah memproses penerbitan saham
baru senilai Rp 1,32 triliun. Saham ini akan ditawarkan kepada pemegang
saham dengan mekanisme 5:1. Artinya setiap lima saham BTPN yang tercatat
berhak atas 1 saham rights issue yang diambil dari portepel.
Dana
hasil rights issue ini akan digunakan untuk menambah modal ditempatkan
dan modal disetor perseroan menjadi Rp 113,27 miliar dari sebelumnya Rp
94,39 miliar serta ekspansi kredit. Posisi CAR setelah rights issue
diperkirakan mencapai 22 persen. Saat ini posisi CAR perseroan sebesar
15,2 persen.
Bank Negara Indonesia juga berencana melakukan
pelepasan saham baru guna meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR)
hingga diatas 20 persen dari posisi saat ini 12,5 persen. PT Bank Negara
Indonesia Tbk (BBNI) akan melakukan penerbitan saham baru (rights
issue) pada Desember 2010 sebanyak-banyaknya 3.374.716.060 (3,37 miliar)
saham bernominal Rp375. Perseroan melepas saham baru tersebut di posisi
Rp 3100.
Satu lagi bank pelat merah PT Bank Mandiri Tbk juga
berencana untuk melakukan rights issue senilai Rp 14 triliun. Kementrian
Badan Usaha Milik Negara memperkirakan eksekusi saham baru Bank Mandiri
pada kuartal I atau II tahun 2011.
Adapun rasio kecukupan modal
sektor perbankan hingga kuartal ketiga 2010 mencapai 18,6 persen lebih
tinggi dari tahun 2009 dilevel 17,4 persen. "Penambahan CAR ini untuk
meningkatkan daya ekspasnsi bank itu sendiri," jelas Kepala Riset Bhakti
Securities Edwin Sebayang. Kredit modal kerja mengalami peningkatan
merupakan indikasi ada peningkatan bisnis di sektor riil.
Riset
Bhakti Securities merekomendasikan empat perbankkan BUMN sebagai pilihan
portofolio tahun 2010. Antara lain Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri,
Bank Negara Indonesia, dan Bank Tabungan Negara. "Fokus pada kredit
sektor mikro dengan jaringan luas dan tersebar di seluruh Indonesia, ,"
kata Edwin.
BRI misalnya sebagai bank dengan portofolio kredit
terbesar dan meraih laba besar terbesar di Indonesia. BRI juga berencana
untuk mengeluarkan obligasi subdebt guna mempertahankan posisi CAR
sebesar Rp 3 triliun dan menurunkan pembayaran dividen menjadi maksimal
30 persen.
Meski begitu sektor ini rentan terhadap kenaikan suku
bunga perbankkan. Seiring dengan pemulihan ekonomi global dan
peningkatan ekspektasi inflasi, Bank Indonesia (BI) akan mulai merevisi
suku bunga acuan, atau yang dikenal sebagai BI Rate. Kebijakan suku
bunga acuan sangat ditentukan oleh laju inflasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar