Halaman

Jumat, 17 Desember 2010

perdagangan Indonesia dengan India

Nilai total perdagangan Indonesia dengan India diperkirakan mencapai 12 miliar dollar AS selama 2010 atau lebih besar, baik dari 2009 maupun 2008 sebelum terjadi krisis global.
"Sepertinya ada peningkatan. Pada 2010, kelihatannya bisa tercapai 12 miliar dollar AS," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (17/12/2010).
Perkiraan itu dinilai realistis mengingat nilai total perdagangan di antara kedua negara sempat menurun sedikit menjadi 9,6 miliar dollar AS pada 2009 akibat krisis global dan menunjukkan peningkatan bermakna selama 2010.
Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan antara Indonesia dan India sepanjang Januari-September 2010 sudah mencapai 9,3 miliar dollar AS.
Selain itu, pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan India (ASEAN-India Free Trade Agreement atau AIFTA) juga sedikit banyak ikut mendorong peningkatan perdagangan di antara kedua negara.
"Indonesia mulai memberlakukan AIFTA pada 1 Oktober, tapi penggunaan fasilitas preferensi AIFTA sudah cukup banyak. Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai surat keterangan asal (SKA) preferensi AIFTA sudah mencapai 120 juta dollar AS," katanya.
Ekspor Indonesia ke India, yang jumlah penduduknya mencapai 1,17 miliar jiwa dan ekonominya tumbuh pesat, cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Nilai ekspor Indonesia ke India yang pada 2005 mencapai 2,9 miliar dollar AS naik menjadi 3,4 miliar dollar AS pada 2006 dan bertambah menjadi 4,9 miliar dollar AS pada 2007.
Tahun 2008, nilai ekspor Indonesia kembali naik menjadi 7,1 miliar dollar AS dan naik lagi menjadi 7,4 miliar dollar AS pada 2009.
Sementara itu, selama Januari-Agustus 2010, ekspor Indonesia ke India mencapai 6 miliar dollar AS atau meningkat 34,7 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2009.
Perdagangan Indonesia dengan India juga selalu surplus. Tahun ini, selama Januari-September, surplus perdagangan Indonesia ke India mencapai 4,6 miliar dollar AS.
Dalam hal ini, komoditas ekspor terbesar Indonesia ke India adalah minyak sayur, minyak sawit mentah, batu bara, biji tembaga, kacang mete, kertas koran, mesin dan elektronik, produk kimia, karet alam, balata, barang dari kaca, serta bubur kertas.
Sementara itu, komoditas ekspor terbesar India ke Indonesia antara lain adalah nilon, bahan kimia organik, produk besi dan baja, tembaga dimurnikan, serat sintetis, serta kapas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar