Nilai total perdagangan Indonesia dengan India diperkirakan mencapai
12 miliar dollar AS selama 2010 atau lebih besar, baik dari 2009 maupun
2008 sebelum terjadi krisis global.
"Sepertinya ada peningkatan.
Pada 2010, kelihatannya bisa tercapai 12 miliar dollar AS," kata
Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian
Perdagangan Gusmardi Bustami di kantor Kementerian Perdagangan Jakarta,
Jumat (17/12/2010).
Perkiraan itu dinilai realistis mengingat
nilai total perdagangan di antara kedua negara sempat menurun sedikit
menjadi 9,6 miliar dollar AS pada 2009 akibat krisis global dan
menunjukkan peningkatan bermakna selama 2010.
Menurut data
Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan antara Indonesia dan
India sepanjang Januari-September 2010 sudah mencapai 9,3 miliar dollar
AS.
Selain itu, pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas antara
ASEAN dan India (ASEAN-India Free Trade Agreement atau AIFTA) juga
sedikit banyak ikut mendorong peningkatan perdagangan di antara kedua
negara.
"Indonesia mulai memberlakukan AIFTA pada 1 Oktober, tapi
penggunaan fasilitas preferensi AIFTA sudah cukup banyak. Menurut data
Kementerian Perdagangan, nilai surat keterangan asal (SKA) preferensi
AIFTA sudah mencapai 120 juta dollar AS," katanya.
Ekspor
Indonesia ke India, yang jumlah penduduknya mencapai 1,17 miliar jiwa
dan ekonominya tumbuh pesat, cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Nilai
ekspor Indonesia ke India yang pada 2005 mencapai 2,9 miliar dollar AS
naik menjadi 3,4 miliar dollar AS pada 2006 dan bertambah menjadi 4,9
miliar dollar AS pada 2007.
Tahun 2008, nilai ekspor Indonesia
kembali naik menjadi 7,1 miliar dollar AS dan naik lagi menjadi 7,4
miliar dollar AS pada 2009.
Sementara itu, selama Januari-Agustus
2010, ekspor Indonesia ke India mencapai 6 miliar dollar AS atau
meningkat 34,7 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2009.
Perdagangan
Indonesia dengan India juga selalu surplus. Tahun ini, selama
Januari-September, surplus perdagangan Indonesia ke India mencapai 4,6
miliar dollar AS.
Dalam hal ini, komoditas ekspor terbesar
Indonesia ke India adalah minyak sayur, minyak sawit mentah, batu bara,
biji tembaga, kacang mete, kertas koran, mesin dan elektronik, produk
kimia, karet alam, balata, barang dari kaca, serta bubur kertas.
Sementara
itu, komoditas ekspor terbesar India ke Indonesia antara lain adalah
nilon, bahan kimia organik, produk besi dan baja, tembaga dimurnikan,
serat sintetis, serta kapas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar